Dua kelompok suporter terkemuka Arsenal mengumumkan, mereka berencana melakukan protes ketika pertandingan menghadapi Norwich City dalam lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan ini di Emirates Stadium.
The Gunners kini secara matematis mustahil mengamankan gelar Liga Primer musim ini setelah akhir minggu lalu ditahan imbang dengan tim yang terancam terdegradasi, Sunderland, dengan skor kacamata. Hasil itu membuat Arsenal terpaut 12 angka dari sang pemuncak klasemen dan calon kuat juara musim ini, Leicester City.
The Black Scarf Movement dan REDaction telah menyerukan kepada seluruh fans Arsenal untuk membentangkan spanduk bertuliskan "Saatnya Perubahan. Arsenal sudah basi - Dibutuhkan penyegaran" ketika laga memasuki menit ke-12 dan 78. Hal ini sebagai bentuk kecaman keras fans pada manajer Arsene Wenger dan seluruh petinggi klub yang dianggap gagal mempersembahkan supremasi bagi klub, dan juga sebagai wujud kerinduan fans akan titel juara.
"Sudah sangat jelas jika segala sesuatunyta saat ini tidak lagi berjalan baik di Arsenal. Kami memiliki sebuah absen dari pemilik klub, yang mengambil uang klub sementara dia tidak melibatkan fans. Kami memiliki manajer yang tidak menggunakan sumber daya yang tersedia baginya demi memperkuat skuat yang semua orang bisa melihat perlunya investasi," demikian pernyataan dari REDaction.
"Fans saling berkelahi terkait masalah apa yang salah dengan klub ini dan siapa yang mesti disalahkan. Namun ini semua jelas, kami berada dalam jurang. Dan ini adalah sesuatu yang diperlukan untuk perubahan."
Arsenal saat ini hanya unggul lima poin dari penghuni lima besar Manchester United setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari The Red Devils.
No comments:
Post a Comment